Sebentar lagi Indonesia akan memasuki musim pancaroba, yaitu peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan. Pada musim ini biasanya penyebaran penyakit akan meningkat karena cuaca yang tidak menentu.
Penyakit yang umum terjadi pada saat musim pancaroba adalah flu dan pilek. Anda dapat terkena flu dan pilek jika sistem kekebalan tubuh sedang dalam kondisi lemah atau menurun, dan menjadi lebih rentan selama musim pancaroba.
Perbedaan Flu dan Pilek
Sering dikira sama, namun nyatanya flu dan pilek adalah dua penyakit yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa perbedaan flu dan pilek.
1. Penyebab
Perbedaan flu dan pilek yang paling mendasar adalah penyebabnya. Penyebab batuk pilek adalah karena infeksi virus jenis rhinovirus. Selain itu ada beberapa kondisi lain yang menyebabkan pilek seperti udara dingin atau kering, alergi, sinusitis akut, dan obat-obatan tertentu.
Sedangkan penyebab flu sudah pasti karena virus influenza. Terdapat tiga macam virus influenza, Virus influenza tipe A dan B biasanya menyebabkan flu musiman, sementara tipe C dapat terjadi sepanjang tahun.
Flu umumnya tidak disebabkan oleh kondisi kesehatan lain, selain karena virus itu sendiri. Virus akan menyerang sistem pernapasan mulai dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru.
2. Gejala Yang Ditimbulkan
Perbedaan antara flu dan pilek lainnya terletak pada gejala yang ditimbulkan. Umumnnya, gejala pilek yang paling khas adalah sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau meler, bersin, sakit kepala, batuk, badan lemas, lesu, dan tidak bertenaga.
Sementara itu, gejala flu umumnya lebih berat dibanding gejala pilek. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala berat, batuk kering, menggigil, nyeri otot, mual dan muntah. Nyeri otot dan menggigil adalah perbedaan gejala paling menonjol antara flu dan pilek.
3. Risiko Komplikasi
Dari segi resiko komplikasi, pilek umunya tidak menyebabkan masalahan kesehatan yang lebih lanjut. Sementara flu yang tak kunjung diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti pneumonia, radang otot, gangguan sistem saraf pusat, hingga masalah kesehatan jantung.
4. Cara Pencegahan
Untuk mencegah pilek, cara terbaik adalah dengan menjaga kebersihan, rajin cuci tangan, menghindari hal-hal yang dapat pemicu alergi atau udara dingin, serta menjaga daya tahan tubuh Anda.
Sementara untuk mencegah flu, cara terbaiknya adalah dengan mendapatkan vaksin flu. Ditambah dengan mencuci tangan dengan sabun secara rutin atau gunakan hand sanitizer untuk mencegah penularan flu.
5. Cara Mengobatinya
Tidak ada perbedaan yang mencolok untuk mengobati flu dan pilek. Flu dan pilek yang tidak parah sama-sama bisa sembuh dengan sendirinya.
Untuk obat flu yang disebabkan oleh infeksi virus, biasanya dapat mengomsumsi obat antivirus, seperti oseltamivir (Tamiflu), zanamivir (Relenza), atau peramivir (Rapivab). Namun obat antiviral hanya boleh digunakan dengan resep dokter, sehingga Anda wajib berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Sementara untuk obat pilek bergantung pada penyebabnya. Apabila gejala pilek yang dialami karena alergi, Anda bisa mengonsumsi obat alergi, contohnya antihistamin.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh Dengan Mengonsumsi Suplemen
Beberapa suplemen diklaim dapat meningkatkan kekebalan tubuh, seperti vitamin C, D, dan seng (zinc). Suplemen-suplemen tersebut dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh untuk melawan flu dan pilek.
– Vitamin C
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C secara teratur mampu mengurangi gejala dan mempersingkat durasi pilek dan flu.
– Vitamin D
Vitamin D memiliki banyak manfaat kesehatan untuk tubuh. Kekurangan vitamin D dapat merusak imunitas. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin D membantu mencegah infeksi saluran pernapasan atas.
– Zinc (Seng)
Apabila mengonsumsi zinc (seng) sesaat sejak gejala pertama pilek, dapat mengurangi durasi penyakit. Namun, konsumsi suplemen tidak boleh melebihi 100 mg per hari dalam dua minggu.
Ketiga jenis suplemen ini dapat Anda dapatkan dalam Redoxon triple action, yang mana terkandung Vitamin C, Vitamin D, dan Zinc didalamnya. Redoxon bermanfaat untuk membantu meningkatkan serta memelihara daya tahan tubuh.