OtomotifPenyebab Bunyi Pada Roda Belakang Mobil

Penyebab Bunyi Pada Roda Belakang Mobil

Dalam sistem suspensi dibuat untuk membuat mobil nyaman dan aman dikendarai. Namun ibarat pepatah tidak ada gading yang tidak retak, sistem suspensi mobil terkadang juga masih meninggalkan permasalahan.

Salah satu masalah klasik pada sistem suspensi atau kaki-kaki ialah bunyi, bunyi yang dihasilkan pada kaki-kaki mobil juga beragam, ada bunyi seperti “gluduk-gluduk” ada juga bunyi seperti “tek-tek-tek”. Lantas apa penyebabnya?

Penyebab Bunyi Pada Roda Belakang Mobil

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bunyi pada roda belakang mobil, namun penyebab ini juga dipengaruhi oleh jenis suspensi mobil Anda. Artinya mobil dengan suspensi belakang torsion beam memiliki masalah yang berbeda dengan tipe full indipendent. Adapun beberapa komponen yang sering terkenan masalah antara lain:

1. Bushing Arm Pecah Atau Rusak
Bushing arm ialah karet yang menyangga batang penghubung stabilizer kiri dan kanan ke body. Batang ini terhubung dengan stabilizer kanan dan kiri dan bushing arm dijadikan tumpuan sebelum menyentuh bagian body mobil.

Karena karet ini bersifat sebagai tumpuan maka karet akan menerima beban oksilasi dari roda. Beban inilah yang bisa memaksa bushing arm cepat rusak. Umumnya karet ini akan bertahan sampai beberapa tahun. Namun saat kondisi material karet bushing sudah tidak kuat menahan beban oksilasi yang terus menerus terjadi maka karet akan pecah.

Saat karet pecah maka akan ada ruang didalam bushing arm yang membuat batang stabilizer oblak. Inilah yang menimbulkan suara geluduk ketika Anda melewati polisi tidur atau ketika melintasi jalan berlubang/tidak rata.

Untuk mengeceknya, Anda perlu ngolong untuk melihat kondisi dari bushing arm. Bushing arm yang masih bagus itu memiliki kondisi yang solid dan tidak ada keretakan sedikitpun. Namun apabila ada garis keretakan maka bushing perlu diganti.

2. Rear Stabilizer Lemah
Khusus pada mobil dengan penggerak roda depan dan menggunakan suspensi belakang tipe full indipendent maka Anda akan menemui rear stabilizer bar. Fungsi stabilizer ini adalah untuk menjaga agar poros roda kiri dan kanan pada roda belakang tidak keluar terlalu jauh.

Sama kasusnya dengan stabilizer depan stabilizer belakang juga memiliki batas pemakaian. Sehingga kalau engsel stabilizer sudah mulai lemas maka akan timbul bunyi gemuruh pada roda belakang mobil. Cara mengatasinya yakni dengan melakukan penggantian. Saat Anda telah mengganti stabilizer dengan yang baru, maka bunyi harusnya bisa hilang.

3. Shock Absorber Mati
Shock absorber atau shock breaker memiliki fungsi meredam rolling atau keolengan yang disebabkan beban oksiliasi dari suspensi. Bisa dikatakan shock absorber ini bukan komponen yang berbentuk ulir itu hanyalah pegas spiral. Sementara shock absorber merupakan komponen berbentuk tabung. Baik pada kendaraan dengan tipe suspensi indipendent torsion beam, multi link ataupun rigid axle, komponen ini pasti ada.

Dan apabila shock absorber mati maka penyerapan keolengan akibat oksiliasi akan berkurang. Sehingga akan menimbulkan suara “duk-duk-duk” akibat komponen didalam shock absorber yang saling bertumburan. Defini shock breaker mati ialah kondisi dimana shcok breaker tidak memiliki daya tahan terhadap tekanan. Dengan kata lain, shock breaker akan langsung amblas saat ditekan.

Normalnya shock breaker tetap amblas saat ditekan namun ada tahanan atau saat ditekan akan amblas secara pelan meski kita menekan shock dengan kuat. Ciri lain yang menandakan shock breaker mati adalah adanya rembesan oli disekitar tabung shock breaker. Solusinya mudah Anda hanya perlu melakukan penggantian shock absorber dengan yang baru dan masalah selesai.

4. Bearing Roda Aus
Bearing roda atau lebih populer disebut laher adalah bantalan yang terletak pada roda mobil. Masing-masing roda memiliki satu unit laher yang fungsinya mengurangi gesekan poros roda terhadap axle housing.

Namun terkadang bantalan ini mengalami kerusakan berupa goresan yang membuat putarannya terganggu. Sehingga akan berimbas pada bunyi yang konstan saat mobil bergerak. Dan bunyi ini akan semakin kencang apabila kita menambah kecepatan mobil.

Untuk memastikannya coba dongkrak bagian roda yang bunyi lalu goyangkan roda mobil ke arah dalam. Apabila ada oblak, maka bisa dipastikan ada masalah pada bearing roda. Untuk solusinya beragam, kalau bearing hanya kekurangan pelumas mungkin bisa diperbaiki. Namun kalau ada luka pada bearing, mau tidak mau harus melakukan penggantian.

Demikianlah pembahasan mengenai Penyebab Bunyi Pada Roda Belakang Mobil semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERPOPULER

TERBARU

ARTIKEL TERKAIT