Masa pubertas adalah suatu waktu yang sangat riskan yang terjadi pada anak-anak yang beranjak remaja. Perubahan yang terjadi saat pubertas sangat beragam mulai dari perubahan secara psikologis maupuan fisik. Pastikan saja anak anda tidak mengalami gangguan saat pubertas sedang berlangsung sebab ketidakseimbangan pada kelejar endokrin in bisa memberikan dampak negatif.
Berikut ini adalah beberapa macam gangguan pada masa pubertas yang perlu anda waspadai.
1. Konsep diri yang salah
Pubertas bukan selalu menjadi saat yang membahagiakan bagi anak. Anak yang tidak mendapatkan pengetahuan dan perhatian yang tepat dari orang tua bisa saja mengembangkan konsep diri yang salah. Timbulnya sikap asosial pada anak, rasa tidak bahagia, rasa tidak puas pada diri sendiri, dan agresifitas yang tinggi tentu bisa membuat anak terjerumus pada pergaulan dan tindakan yang tidak terpuji.
2. Ketidaksiapan remaja
Masalah yang berkaitan dengan pubertas selanjutnya berhubungan dengan ketidaksiapan remaja dalam menghadapi masa pubertas. Sikap orang tua yang acuh tak acuh terhadap perkembangan buah hati bisa mengakibatkan anda menjadi tak percaya diri dengan timbulnya perubahan fisik yang dialami. Kondisi ini bisa dipicu oleh orang tua yang terlalu sibuk bekerja. Orang tua perlu lebih memperhatikan anak dengan memberikan bekal pengetahuan yang mencukupi. Pandangan yang tabu mengenai pubertas pun perlu dihapus sejak dini.
3. Perubahan emosi pada anak
Pubertas tidak hanya berkaitan dengan perubahan fisik tetapi juga perubahan emosi. Bisa jadi prestasi anak anda di sekolah menjadi menurun saat ia merasa bimbang, ragu dan tidak dapat mengendalikan perasaan yang dimiliki. Anak pun seringkali merasakan bosan dan lebih berminat untuk melakukan hal-hal yang tidak mengasyikkan baginya. Pastikan orang tua selalu memberikan motivasi dan semangat bagi anak untuk selalu mengutamakan sekolah.
4. Ketidakpuasan terhadap diri sendiri
Rasa tidak puas pada diri sendiri tidak hanya dialami oleh remaja putra tetapi juga pada remaja putri selama masa pubertas. Ada beberapa anak yang merasa malu dan tidak puas akan perubahan fisik yang dialami. Perbedaan bentuk tubuh yang dimiliki membuat ia merasa minder saat harus bergaul dengan teman-teman sebaya.
Setiap anak memiliki masa pubertas yang berbeda-beda sehingga bentuk fisik setiap anak pun juga pastinya tidak sama. Ketakutan yang dihadapi anak ini sungguh wajar sebab ia merasa tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan karena bentuk tubuh yang unik. Orang tua perlu memberikan pengertian mengenai masalah tersebut dengan mengembangkan hubungan interpersonal supaya anda tidak bersikap rendah diri lagi.